Bahagia Bertemu Bapak Meski Hanya dalam Mimpi
Oleh : Siska Ratna Dianti
Rabu, 18 November 2020
Cukup lama sudah bapak pergi meninggalkan kami semua, rasa rindu ingin berjumpa selalu menghinggapi perasaan ini. Pagi itu saya terbangun dari mimpi bertemu bapak. Saya bergegas mengambil air wudhu, dan menjalankan shalat shubuh.
Shalat shubuh diawali dengan dua rakaat sunat qobliyah shubuh baru dilanjutkan dengan dua rakaat shalat shubuh. Tak lupa seusai shalat shubuh, kirim do'a untuk Almarhum Bapak. Dimulai dengan berkirim istighfar, tahlil, shalawat, shalawat Jibril kirim Fatihah untuk Nabi Muhammad dan bapak, dan berdoa untuk bapak agar diberikan kesejahteraan pada alam yang kini menaunginya .
Semestinya kegiatan tersebut selalu diamalkan setiap hari. Insya Allah inilah rutinitas tambahan yang sangat sering diamalkan pada saat saat sekarang ini semenjak bapak pergi. Sewaktu Bapak masih ada, doa terbaik untuk segera diberikan kesembuhan pun sering di amalkan.
Singkat cerita ketika mimpi bertemu bapak, tiba-tiba saja bapak datang kerumah tanpa berbicara sepatah katapun. Memakai baju biru lengan panjang, sedang duduk di beranda menulis sesuatu, tanpa melihat ke arahku sedikitpun. Wajahnya nampak serius seperti waktu dulu menulis sesuatu yang penting.
Saya merasakan bahwa sadar betul bapak telah tiada, mengapa tiba tiba datang dan menulis sesuatu yang penting. Apakah bapak sedang mengalami mati suri tanya saya dalam hati. Saya pun tersenyum bahagia dalam mimpi, merasa senang dapat berjumpa dengan bapak. Sejenak saja mimpi itu kemudian saya terbangun, waktu menunjukkan pukul 04.00. Saya ingin sekali tidur lagi melanjutkan mimpi bertemu bapak.
Tak terasa buliran air mata menetes di pelupuk mata, langsung terucap doa allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu yang memiliki arti “Wahai Allah, Ampunilah dia, berilah dia rahmat, berilah dia kesejahteraan, maafkanlah kesalahannya”.
Demikian kisah singkat bertemu bapak dalam mimpi, seakan mengisyaratkan sesuatu. Apapun itu kedatangan bapak dalam mimpi menyiratkan kebahagiaan , dan kewaspadaan akan semua tindakan kita selama di dunia. Beliau akan tetap mengawasi meski telah tiada untuk selalu mengingat, dan mengikuti pesan yang beliau amanahkan, juga perbuatan tauladan beliau yang patut dicontoh dalam menjalankan kehidupan kita.
Alhamdulillahhirrabbil'alamin...
Terimakasih ya Allah engkau berikan anugerah bapak yang baik, penyayang, dan selalu mendoakan yang terbaik untuk putra-putrinya.
Saya tuliskan cerita singkat ini, untuk mengenang, menjadi catatan harian, dan terus berupaya menjalankan amanah bapak. Insya Allah
Akan selalu ada ditengah kita meski tiada
Akan selalu bahagia dalam penglihatan
Saatnya berjumpa di Jannah
aamiin...
0 comments:
Post a Comment