Berlinang air mata, ketika mendapati senyum indah itu hilang. Wajah Mimi pucat pasi, senyum tidak nampak diwajahnya. Langkah gontai dan darah mengalir disalah satu bagian tubuhnya.
2-3 hari berjalan beliau masih bisa beraktivitas memasak untuk memenuhi menu sahur dan buka. Saya hanya dapat membantu sekedarnya. Ya Rabb, hal apa yang mampu memberikan sedikit senyum diwajahnya.
Tak perlu pikir panjang, kuberikan kalung MCI berbahan batu Jerman yang biasa dipakai pemberian tetangga samping rumah. Saya tak punya oleh oleh, saya tak punya batu berharga lainnya. Hanya necklace ini jadi kenang kenangan untuk orang yang berjasa melahirkan suami, ayah dari anak anakku.
2-3 hari berlalu senyum tipis itu mulai tersirat, pandangan pucatnya telah memudar. 5-6 hari darah yang mengalir sudah mampat. Keteduhan kembali tersirat diwajahnya. Hari demi hari selalu terpancar senyum diwajahnya.
Begitupun kisah mbokde yang sudah tak berdaya di tempat tidur. Saya pijit secara perlahan bagian kaki, tak terasa sudah 2 jam saya urut dibagian yang sakit dan area yang tidak sakit. "enak mbok..." beliau pun Jawab "iya enak", beliaupun hanya tersenyum simpul. Alhamdulillah sakitnyapun berangsur membaik. Terimakasih ya Allah, meskipun belum dapat bangun dari pembaringannya.
Begitu mulia tugas medis, merawat pasien yang sakit hingga pulih. Saya pun berusaha semampunya memijat tubuhnya yang kurus itu perlahan, dan sampai mbokde berasa ingin pup. Benar saja saya pun segera menggantikan pampersnya. Ya Allah tak terasa buliran air mata jatuh seperti rintik hujan yang turun, teringat bapa yang selalu ada disaat saya sakit. Meskipun belum seluruhnya membaik. Semoga seiring berjalannya waktu mbokde bisa diberikan kesempatan untuk sembuh seperti halnya mimide.
Ya Allah perasaan ini yang dulu Alhmarhum bapak Muslimin rasakan. Sungguh mulia ya Rabb menolong orang yang sakit dan tersenyum atas kesembuhan nya.
Meskipun hanya 2 minggu di Cirebon, senang yang tiada bertepi. menyempatkan diri melihat ibu mertua yang sembuh, ikut berpartisipasi untuk mbokde. Tak lupa menyempatkan diri mengajak putri kami di daerah yang dekat dengan alam.
Padat dan bermanfaat kegiatan liburan sekolah, semoga mbokde bisa bangun dari pembaringannya, dan berjalan kembali. aamiin allahumma aamiin... 🙏 😭
Saya ceritakan kisah ini untuk menjadi renungan bagi kita mahalnya arti nikmat sehat, semoga kita bisa banyak atau sedikit merawat orang tua disaat lemahnya, atau mendo'akannya. Semoga masa tua kita nanti selau diberikan nikmat sehat oleh Allah Subhanahu'wata'ala. aamiin ya rabbal'alamiin ❤️❤️❤️
Mari kita jaga kesehatan tubuh
ReplyDelete